Kronologi Bentrok Petambak Eks DCD VS Preman PT. PNS Di Tanggul Penangkis Satu Orang Tertembak

Dapet kabar dari temen-temen FB dan di BBM kalo ada konflik berujung bentrok di tanggul penangkis… Wah ada apa lagi ini… Coba tanya di FB ternyata begitu.. Ada cobaan lain lagi di bumi kelahiran… Mengutip dari catatan FB pak sidik, seperti ini kronoginya:

KRONOLOGI BENTROK TANGGUL PENANGKIS


21/06/2015

12:01
Beberapa buah truk yang akan mengangkut tebu milik PT. PNS memaksa masuk melalui pintu gerbang Tanggul Penangkis kecamatan Rawajitu Timur. 6 mobil berhasil masuk dan langsung menuju Tanah Merah untuk memuat tebu milik PT. PNS yang berasal dari seberang sungai Mesuji

13:46
sebagian Petambak sudah mulai berdatangan karena mendengar kabar ada beberapa truk milik PT. PNS yang dikawal oleh preman dan memaksa masuk pintu gerbang tanggul penangkis, terjadi adu mulut yang hampir memicu pekelahian, satu mobil yang tertahan di pintu gerbang berhasil dihalau oleh petambak

14:55
massa petambak yang berdatangan ke gerbang semakin banyak

15:10
Camat Rawajitu Timur, Kapolsek Rawajitu, dan Danramil Rawajitu datang ke TKP

17:25
terjadi bentrokan antara petambak dengan preman, seorang anak petambak tertembak di bagian punggung bawah sebelah kanan (belakangan diketahui peluru tersebut tembus ke lambung dan sedikit mengenai hati (liver) dan berhenti setelah menabrak tulang rusuk), tembakan berasal dari arah kelompok preman, aksi penembakan tersebut membuat massa petambak semakin beringas dan menyerbu ke arah kelompok preman yang bergerombol di depan warung di luar pintu gerbang, akibatnya para preman kocar-kacir, tungganglanggang menyelamatkan diri.

17:33
korban penembakan dibawa ke puskesmas rawajitu, namun karena peralatan tidak memadai, korban dirujuk ke Rumah Sakit Mutiara Bunda di Unit 2 Tulang Bawang. Korban bernama Diki Maulana anak dari Muslih petambak Blok 9-42-02, korban bekerja mengelola tambak di blok 0-13-11

19:00
petambak yang berdatangan semakin banyak, sepanjang kiri-kanan jalan dari perempatan kecamatan sampai dengan pos gerbang penuh berjejer motor-motor petambak yang diparkir.

22:50
sebagian petambak melampiaskan kekesalan mereka dengan mendatangi serta membakar rumah-rumah gerombolan preman yang menempati eks Perumahan Karyawan PT. DCD di daerah yang disebut sebagai “perumahan BTN”

23:08
massa yang tersulut emosi berusaha menyerbu ke arah “BTN” namun berhasil dicegah oleh petugas keamanan yang bekerjasama dengan para Kepala Kampung dan beberapa Pengurus P3UW Lampung

23:30
Kapolres Tulang bawang beserta Dandim tiba di TKP, langsung berdialog untuk menenangkan massa

22/06/2015

00:01
massa berangsur-angsur meninggalkan TKP dan kembali ke kampung masing-masing-masing-masing, sebagian masih ada yang bertahan untuk berjaga-jaga.

Ya Allah damaikan lah saudara-saudara saya di Bumi Pertambakan Dipasena Citra Darmadja. Semoga teman saya yang menjadi korban lekas sembuh…

Mengutip salah satu komentar dari Eko Pri Laksono Epri: “Mari jaga puasa kita dengan suasana hati damai dan tentram….agar para petambak diberikan kemudahan Allah SWT…. Amin”

Original posted by Sidik Ismail Purnomo
Foto Facebook

 

Update: saya baca di Lampungpost Alhamdulillah kedua belah pihak sudah damai, Menurut Kapolsek Rawajitu Selatan AKP Zulkarnain sampai Senin (22/6/2015) situasi pasca pembakaran rumah sudah kondusip, keduabelah pihak sudah bedamai disaksikan Bupati Mesuji Khamami, Bupati Tulangbawang Hanan A.Rozak, Danrem, Kapolda, Dandim, Kapolres semuanya ikut mendamaikan kedua kubu yang bertikai. Semoga tidak ada hal-hal negatif lagi dan kampung bumi dipasena aman dan tenteram…

Baca Juga:

Posted from WordPress for Sony Ericsson K510i

8 tanggapan untuk “Kronologi Bentrok Petambak Eks DCD VS Preman PT. PNS Di Tanggul Penangkis Satu Orang Tertembak”

      1. kasian mereka gak ada yang ngebelain, gimana gak berakhir dengan kekerasan seperti itu.
        syukur banget ya bapaknya mas datuk gak perlu melihat lagi dengan hal-hal seperti itu. sebagai anak mesti kita khawatir sekali.

        salam
        /kayka

        Suka

        1. iya mbak.. dr dulu juga gitu… plasma selalu salah dan kalah ntah utu secara hukum atau bentrok sepeti itu,, ya alhamdullah bapak udah gaj disana,, cuma kadang rindu sama tempat kelahiran dan kawatir sama teman² yang masih disana,,,

          Disukai oleh 1 orang

Tinggalkan komentar