Kenapa Ya Tulisan Tangan Dokter Jelek?

Hallo selamat pagi gan…

Ceritanya tahun lalu nih, nganterin emak berobat ke Rumah Sakit Umum Pringsewu. Emak sakit pinggang gitu deh. Setelah periksa ke dokter Alhamdulillah bukan sakit ginjal seperti yang selama ini di takutkan, cuma kram usus. Di beri resep untuk di tebus ke opotik sebelah.

Ini foto resep dokter nya


Nah lihat foto resep dokter di atas, seperti yang selama ini saya tahu kalo tulisan dokter pasti jelek mirip cacing kepanasan dan pastinya susah sekali untuk dibaca. Bahkan dulu waktu masih sekolah SD jika ada temen yang tulisan nya jelek atau susah di baca sering di sebut tulisan dokter, ‘tulisan mu gak bisa di baca kaya tulisan dokter’ 😁. Pertanyaan nya kenapa ya? Apakah ini ciri khas? Atau saking lamanya mereka kuliah? Jadi tulisanya kusut seperti itu? Apa mungkin karna di dunia medis ada banyak sekali nama obat dan ejannya yang sangat susah dan aneh, karna dokter nya malu salah tulis jadi dia nulisnya sengaja disamarkan jadi jelek kaya cakar ayam gitu? Atau juga supaya pasiennya gak tau apa resep dari obat yang akan di tebus oleh sang pasien? Kalo iya karna itu, kan pasien tetep bisa tau resepnya setelah mendapat obatnya? Lalu kenapa ya? Nah hebatnya para mbak-mbak atau mas-mas apoteker nya saja yang bisa membacanya selain dokter itu sendiri. Apakah di jurusan apoteker ada mata kuliah tentang membaca tulisan dokter ya?

Saya coba search di mbah Google dengan keyword ‘kenapa tulisan dokter jelek’ dan ternyata hasilnya ada banyak artikel tentang tulisan dokter yang jelek. Mencoba membuka salah satunya dan membacanya, akhirnya saya tercerahkan juga setelah membaca tulisan di blog rikymrjoker yang juga penulisnya seorang dokter. Bisa di simpulkan sih dari yang saya baca bahwa penyebabnya ya salah satunya memang karena kelamaan kuliah deh, menurut penulisnya, tulisan jelek dokter disebabkan karna kebiasaan harus menulis cepat saat dulu masih kuliah, mereka harus berbalap-balapan antara waktu yang sedikit, materi yang segudang dan dosen-dosen mereka yang ngomongnya terlalu cepat. Juga terkadang disengaja karna memang ada kode khusus antara dokter dan apoteker. Kode-kode tersebut digunakan untuk kepentingan tertentu. Misalnya ketika harus meresepkan obat bius, karna obat bius tidak boleh disalah gunakan, maka dibuatlah semacam kode/pesan yang hanya dimengerti oleh dokter dan pihak farmasi (steganography).
Lebih lanjutnya Cekibrot nih penjelasanya:

Sebagai mahasiswa kedokteran saya punya jawaban sendiri.

Sebenarnya tidak perlu mikir yang aneh-aneh untuk mencari tahu kenapa tulisan dokter rata-rata sangat buruk,.. bukan karena mereka punya mangsud terselubung apalagi ingin mengecoh pasien. Saya juga awalnya (sewaktu SMA) punya tulisan tangan yang lumayan rapih untuk dibaca orang waras pada umumnya. Setelah duduk di bangku kuliah,.. ketika belajar/kuliah harus berbalap-balapan antara waktu yang sedikit, materi yang segudang dan dosen-dosen kami yang ngomongnya terlalu cepat,.. sehingga tanpa disadari tulisan tangan saya berubah disesuaikan dengan teknik menulis cepat. Bayangin ketika seorang dosen ngomong blah blah blah dan mahasiswa mencatat, rasa-rasanya mustahil mempertahankan tulisan yang rapi apalagi sampai diukir-ukir. Praktis tulisan saya hanya bisa dibaca oleh saya sendiri dan rekan saya yang tulisannya tidak kalah hancurnya.

Kebiasaan ini dibawa sampai naik tingkat,.. memasuki masa-masa co-ass (magang di rumah sakit), menurut yang saya dengar, tulisan ini bertambah ancur saja. Apalagi jika harus menulis status medis beberapa orang pasien yang panjangnya bisa sampai berlembar-lembar folio dalam waktu singkat. Belum lagi kalau mencatatnya harus sambil berdiri dan ngantuk-ngantuk jaga malam!

Lanjut,… setelah jadi dokter, ilmunya makin gurih, maka keindahan tulisan menjadi urutan kesekian. Begitu pasien datang, diwawancara dan diperiksa, dokter mulai menganalisa. Kira-kira apa sakitnya, dan apa obatnya. Lalu semuanya dituliskan dengan cepat, yang penting akurat dan tepat! Tulisan yang tadinya jelek, jadi makin jelek. Khan yang penting isinya/pesannya.

Bagaimana kalau misalnya Anda sebagai pasien, menerima resep dokter yang tulisannya kayak cakar ayam? Ya tanya dong, jangan diam aja…! “Dok ini tulisannya obat apa ya, efeknya bagaimana?” Biasanya dokter sudah menjelaskan duluan sebelum ditanya, tapi kalaupun lupa dijelaskan, saya yakin dokter dengan senang hati menjelaskan kpd pasien. Itu kan hak pasien dan kewajiban dokter! Jangan ngeloyor gitu aja dari ruang praktek, pas di luar baru garuk-garuk kepala sendiri karena bingung.

Bagaimana dengan pendapat awam yang mengatakan ada pesan/kode terselubung di dalam resep dokter? Hmmm… saya tidak membantah bahwa memang ada kode khusus antara dokter dan apoteker dalam hal ini. Akan tetapi, kode-kode tsb hanya digunakan untuk kepentingan tertentu. Misalnya ketika harus meresepkan obat bius,.. bukankah obat bius tidak boleh disalah gunakan? Maka dibuatlah semacam kode/pesan yang hanya dimengerti oleh dokter dan pihak farmasi (steganography). Seandainya pasien ternyata punya niat yg kurang baik, yang tidak diketahui dokter, bisa-bisa resep itu disalah gunakan.

Kesimpulannya, tidak ada maksud apa-apa dari dokter ketika menulis resep dengan tulisan jelek. Anggap sajalah dokternya kurang punya jiwa seni kaligrafi. Dan pasien punya hak untuk bertanya kalau-kalau dia mendapat resep yang tidak jelas terbaca. Daripada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan karena pasiennya yang pasif, nanti dokternya lagi yang disangka malpraktik. (http://rikymrjoker.blogspot.com)

Nah begitu ternyata. Saya sih gak su’udzon sama para dokter, hanya saja ya begitu tadi.. Apalagi kalo dokter ya cantik tapi kok tulisannya menyeramkan, kan jadi pikiran lucu di kepala saya 😁. Tuntas juga rasa penasaran saya.

BTW waktu nulis artikel ini, saya jadi keinget sama presenter cantik sekaligus seorang dokter, Dr. Monica Harvriza atau sering di panggil docmon. Sudah lama gak denger suaranya yang seksi di radio atau wajahnya yang cantik di TV. Kepikiran secantik itu seperti apa ya tulisan tangannya…? 😁😁😁
http://instagram.com/p/sPAnyztw7A/

Dokter Monica Harvriza

 

Salam Panic Brake…

 

Posted from WordPress for Sony Ericsson K510i

6 tanggapan untuk “Kenapa Ya Tulisan Tangan Dokter Jelek?”

Tinggalkan komentar