Angin kencang, porak porandakan rumah warga.
Bumi Dipasena Jaya, Jumat 24 April 2015
Angin kencang malam tadi pada pukul 19.00 mengakibatkan beberapa rumah warga mengalami kerusakan, belasan puing pecahan atap esbes berhamburan.
” Saya tidak tau kalau rumah sya atap nya hilang semua gini, smlem saya tidur di warung infra”,(Supardi,7-24-03) warga yang tinggal di infra mengaku tidak merasakan efek dari angin tersebut.
” Atap rumah pada kabur, pecah, pecahan nya terbang dan terbanting ke atap kamar mandi,sampai retak dan bolong, rumah mesin doyong ke arah kanal, kerja an bapak ku bertambah” (Atik Nurhayati, anak petambak).
Tak sedikit pula rumah mesin milik warga di jalur 24 yang terbang menjadi lebih reot dan tak layak pakai lagi.
” banyak wi, rumah-rumah mesin dari nomer 1 nyampe’ no 4 pada terbang, atep rumah ku terbang, atep rumah depan rumah juga terbang( Nur Laila Sari, 7-23-03)
Bencana ini menimpa warga yang rumah nya berada di alpha smpai cherly.
Banyak warga yang kebingungan, warga pun saling membantu membenahi kerusakan tersebut.
Wah baca status FB Tetangga diatas jadi keinget rumah di Dipasena, gimana ya? Kebetulan sudah 2tahun saya pindah dari dipasena dan cuma bapak yang disana, tapi kebetulan juga berhubung suasana disana sedang tidak mendukung untuk budidaya, (udang-udang pada mati, harga udang turun dan harga pakan naik) jadi sudah 4 bulan bapak pulang ke Pringsewu bersama kami.
Dulu saya waktu masih tinggal di Dipasena (orang menyebutnya biasanya tambak) pernah juga mengalami seperti ini. Saat itu terjadi saat saya masih sekolah SD. Saat sehabis magrib, hujan turun deras tak berenti-henti dari sore, seketika terdengar suara prak prak dan atap rumah yang terbuat dari asbes lepas berterbangan entah kemana, air hujan masuk kerumah lewat atap yang bocor. Waktu itu sedang mati lampu dan setelah tidak lama dari angin kencang tersebut melepaskan atap rumah saya hujan pun mereda dan angin kencang tadi sudah menghilang menyisahkan saya dan adik saya yang ketakutan.
Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan keesokan harinya ramai sekali orang di luar dan saya melihat keluar rumah penuh dengan asbes-asbes bertebaran di luar. Mengerikan sekali, tidak bisa di bayangkan ketika terjadi peristiwa tersebut di luar ada orang mungkin bisa mati terkena lemparan asbes yang tajam. Tidak hanya rumah saya, tetapi tetangga juga, bahkan waktu ada kabar di jalur bawah ada rumah yang sampai pindah (keangkat) terlempar ke dalam kanal, maklum di tambak rumah petambak hanya terbuat dari rangka besi berdinding dan atap asbes model non permanen. Dan setiap rumah ke rumah berjarak sekitar 100 Meter di pisahkan oleh tambak-tambak dan kanal-kanal ditambah memang tidak ada pohon-pohon tinggi, jadi angin dari laut leluasa bertiup menghempas rumah-rumah penduduk. Pokoknya sejauh mata memandang cuma keliatan tambak dan rumah-rumah panggung berderet berjauhan…
Semoga saja rumah saya gak kenapa-kenapa disana, kasian bapak kalo pulang ke tambak harus tidur dimana nanti. Alhamdulillah sih tetangga gak ada yang telp ke bapak bilang rumahnya kenapa-kenapa. Heee kenangan masa kecil.. Saat itu saya malah senang karna tidak masuk sekolah… 😁
Baca Juga:
- Wafer Interbis Badut, Jajanan Masa Kecil Yang Ternyata Masih Ada
- Dua Hari Pemakaian Microsoft Lumia 535 Langsung Bluescreen
- Angin Kencang Porak-porandakan Rumahku
- [HUMOR] Kopi Kucing Bukan Kopi Luwak
- Dooorr… Harimau Berkeliaran Di Pemukiman Berhasil Di Tangkap
- Nyari Duit Itu Butuh Pengorbanan
- Bapak Pulang Bawa Ikan Kakap
- Kisah Anak Kecil dan Seekor Kucing yang Menyentuh
- Si BeATe Yang Sudah Berumur Setahun
- Kisah Mahasiswi Inggris Yang di Beri Sedekah Oleh Pengemis
- Pedagang Bensin Eceran vs Pembeli Ketika Harga Bensin Naik-Turun
- [CERITA] Kisah Sebuah Koin Penyok
- Mengenang Tempat Lahirku Desa Tambak Udang Dipasena
- [CERITAKU] Ketika Seorang Bapak Pulang Dari Perantauannya
- My 20′ in Korea ‘FighTing…!!!’ kisah seorang Aulia Djunaedi
Posted from WordPress for Sony Ericsson K510i
kekuatan alam ya gak ada yang bisa ngelawan 😦
telepon bapaknya mas biar tau apa kena juga atau gimana.
salam
/kayka
SukaSuka
iya mbak.. bener.. kebetulan udah berapa bulan ini bapak tgal bareng sama kami, gak lagi di tambak. untungnya..
SukaDisukai oleh 1 orang
ic, saya kelewat bacanya mas. mudah-mudahan rumah yang ditempatin bapaknya gak knapa-knapa ya…
salam
/kayka
SukaSuka
iya mbak, terimakasih.
.
SukaSuka
Pas kelas brpa tu??..serem gt yaa??
saya juga dulu tinggal di dipasena..tapi gak pernah ngerasain gt loh..
SukaSuka
Sd mbak. Lupa… Mungkin waktu mbak iyas udah pindah..
SukaSuka
Wah nemu blog anak dipasena nih, saya juga besar di dipasena tepatnya di 5-28-3 . Salam kenal dari saya. Feri
SukaSuka
wah… sekarang dimana bro,..? masih kah di dipasena.. saya dulu blok 7-24-6..
SukaSuka
salam kenal juga dari saya.. terimakasih sudah mampir
SukaSuka